This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Rabu, 12 Agustus 2015
MENCIPTAKAN KEGIATAN YANG MENARIK, MENANTANG, DAN MENGANDUNG PENDIDIKAN
13.06
Hizbul Wathan UMPO
No comments
1. Pendidikan dalam Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan adalah
proses pendidikan sepanjang hayat yang berkesinambungan dengan sasaran
menjadikan manusia berwatak Islami, berbudi pekerti luhur, mandiri, memiliki
kepedulian tinggi terhadap nusa bangsa, masyarakat dan lingkungannya, alam
seisinya, bertanggung jawab serta berpegang taguh pada nilai dan norma masyarakat.
2. Dalam Ke-HW-an, pada hakikatnya peserta
didik tidak hanya diperankan sebagai obyek pendidikan, tetapi justru lebih
banyak diperankan sebagai subyek ; dengan demikian dalam ke-HW-an sebenarnya
peserta didik sendirilah yang berperan aktif dalam proses kegiatan sehingga
dapat dikatakan yang menjadi "pendidik' dalam ke-HW-an adalah peserta
didik sendiri. Pada suatu kegiatan
Pelatih Hizbul Wathan berperan sebagai pembimbing, pendamping dan fasilitator yang
dengan rajinnya memberikan motivasi dan memberikan stimulasi (rangsangan) atas
munculnya konsep kegiatan, yang dilengkapi dengan metode apa yang paling tepat
untuk melaksanakan kegiatan tersebut, sedang dalam proses pelaksanaan
kegiatan tersebut sepenuhnya peserta
didik sendiri yang berperan aktif.
3. Untuk dapat melibatkan langsung peserta
didik secara penuh dalam kegiatan hingga mereka dapat memerankan diri sebagai
subyek pendidikan, Pelatih Hizbul Wathan hendaknya melibatkan langsung peserta didik
dalam menciptakan kegiatan tersebut, karena kegiatan yang menarik bagi peserta
didik/kaum muda adalah kegiatan yang sesuai dengan aspirasi peserta didik/kaum
muda sendiri, tentang menantang
atau tidaknya suatu kegiatan itupun
mereka tentukan sendiri, bukan oleh
Pelatih.
II. MATERI POKOK
1. "Belajar Sambil Melakukan"
merupakan salah satu metode ke-HW-an yang dalam pelaksanaanya mendominasi
hampir pada semua kegiatan ke-HW-an yang ada.
Sasaran yang ingin dicapai dengan
penggunaan metode ini ialah peserta didik merasakan bagaimana menyusun acara
kegiatan, bagaimana melaksanakan suatu kegiatan, proses apa saja yang harus
dilakukan bila terjadi hambatan dan upaya apa yang dapat mengatasinya, serta
apa yang mereka rasakan bila mana kegiatan yang dilakukan berhasil dengan baik.
2. Agar
proses kejiwaan sebagaimana tersebut di atas dapat terwujud, kegiatan
yang disajikan hendaklah kegiatan yang menantang dan memikat para peserta
didik, ialah kegiatan yang :
a. baru, yang sebelumnya tidak ada, yang
merupakan produk inovasi ;
b. dapat mengembangkan kreatifitas ;
c. dapat mengembangkan berbagai keterampilan
d. bermanfaat bagi peserta didik dan masyarakat
a. Kaum muda pada umumnya akan tertarik pada
hal - hal yang menantang, mereka mempunyai kebanggaan tersendiri bila dapat
menyelesaikannya dengan baik dan sukses.
b. Dalam proses pelaksanaan suatu kegiatan yang
menantang mereka mencurahkan segala uapaya, dan dengan mencari-cari teknik yang
tepat untuk dapat mencapai keberhasilan atas kegiatan tersebut.
c. Dengan berhasilnya melaksanakan kegiatan
yang menantang, peserta didik mendapatkan pengembangan kreativitas, percaya
diri, keteguhan hati, keuletan dalam usaha, pengetahuan dan pengalaman yang
sangat mengesankan. Kegiatan yang dapat
mengembangkan aspek -aspek mental maupun pisik sebagaimana tersebut di atas,
mengidentifikasikan bahwa kegiatan tersebut adalah kegiatan yang mengandung
pendidikan.
d. Hal - hal apa yang menarik dan menantang
bagi peserta didik tergantung pada tingkat perkembangan jiwa dan usia peserta
didik yang bersangkutan.
4. Cara menyusun kegiatan yang menarik,
menantang bagi peserta didik tergantung pada tingkat perkembangan jiwa dan usia
peserta didik yang bersangkutan.
a. Pelatih melibatkan peserta didik/Dewan Satuan
dalam menghimpun macam-macam kegiatan yang diiginkan oleh para peserta
didik.
b. Beserta peserta didik Pemimpin mengelompokkan
macam - macam kegiatan tersebut menjadi kelompok-kelompok kegiatan yang
sejenis.
c. Peserta didik dengan didampingi/dibimbing
Pelatih menyusun program kegiatan dengan memperhatikan :
1) skala prioritas
2) Penyesuaian dengan waktu dan tempat
3) pelaksanaan program kegiatan diselaraskan dengan
kegiatan
d. Ketika program yang sudah ditetapkan
tersebut akan dilaksanakan, Pemlatih mengajak para Pemimpin Atfal/Pengenal/Penghela,
untuk berlatih bagaimana melaksanakan kegiatan yang akan datang. Pada saat Pelatih menggladi para Pemimpin
tersebut, Pelatih memilihkan/menentukan metode yang tepat dan bagaimana cara
melaksanakan dalam praktek yang praktis sehingga pada saat melaksanakan
kegiatan bersama rekan-rekannya, mereka dapat memberi petunjuk tentang
bagaimana melaksanakan kegiatan yang dihadapinya.
III. PENUTUP
1. Kegiatan yang menarik dan menantang adalah
kegiatan yang di mata kaum muda sangat diminati, secara naluriah mereka
kurang/tidak tertarik pada hal-hal yang mononton(itu-itu saja) yang tidak
memberikan tantangan pada mereka, karena masa remaja adalah masa serba ingin
tahu, masa ingin mencoba-coba, masa dimana mereka ingin merasakan sendiri atas
sesuatu yang menantang itu.
2. Pelatih HW harus dapat memberikan kegiatan yang menantang
selaras dengan perkembangan jiwa peserta didik, di samping itu Pelatih
hendaknya mempertimbangkan keselamatan (safety) pada pelaksanaan kegiatan
tersebut.
3. Kegiatan yang menarik, menantang dengan
melibatkan langsung para peserta didik dalam menyusun program kegiatan dan
pelaksanaanya, akan membekali mereka untuk hidup aktif, kreatif, ulet, tahan
uji, percaya diri, bertanggung jawab, mandiri dan memiliki keterampilan
kepemimpinan, manajerial, bergaul, pisik, dan keterampilan bermasyarakat,.........
salam Fastabiqul Khairat...................
HW UM Ponorogo Menyelengarakan Pelatihan Dewan Sugli Se Jawa Timur
12.19
Hizbul Wathan UMPO
No comments
Salam HW PTM Berkemajuan...Dalam Rangka bentuk Komitmen kami sesuai amanah tanwir di Jogjakarta yang bertema "Membangun HW Bersama PTM, HW UM Ponorogo melaksanakan pelatihan Dewan Sugli Se Jawa Timur. Kegiatan Ini di Laksanakan selam 6 hari di bagi menjadi Beberapa Materi 2 Hari Untuk Teori dan 4 Hari Lapangan ( Praktek ) agar peserta bisa mengamalkannya setelah pulang dari pelatihan ini,Peserta Pelatihan Ini di Ikuti Beberapa Kabupaten dan Kota si Provinsi Jawa Timur Antara lain : Banyuwangi,Jember,Situbondo,Pacitan,Ngawi,Lamongan,Nganjuk,Trenggalek,Bondowoso,Ponorogo. Sidoarjo, Pasuruan, Surabaya. Pelatihan Ini di Buka langsung Oleh Ramanda Sulthon M.Si selaku rektor UM Ponorogo, Beliau berpesan sudah saat HW PTM membuat terobosan terobosan Baru untuk mengembangkan HW, Pandu HW jangan sampai ketinggalan jaman. selama pelatihan ini di dampingi oleh Pelatih pelatih nasional, Ramanda Aji Subur dari Kwarti Pusat Hizbul Wathan,Ramnda Yusman Ketua Kwarwil HW Jatim, Ramanda Yasir,Ramanda Gunawan.
Selamat Berkarya HW UM PonorogoSalam Fastabiqul Khairat
...
Selamat Berkarya HW UM PonorogoSalam Fastabiqul Khairat
Add caption |
Kata Siapa Ular Itu Menakutkan..!!!! Bagi HW UM Ponorogo Ular adalah Sahabat..
11.54
Hizbul Wathan UMPO
No comments
Salam HW PTM Berkemajuan....Banyak orang mengatakan kalau ular itu menakutkan bahkan membunuh, buat kami tidak tuh.hehe..ini bukanya anak HW UM Ponorogo sok berani lo.Dalam Kegiatan ini kami berlatih mengenal macam - macam jenis Ular mulai ular yang berbisa dan ular yang tidak berbisa. yuk kita mengenal Ciri - ciri Ular berbisa dan mana yang tidak berbisa :
Cara Mengenali Ular Berbisa Atau Tidak secara khusus sangat penting bagi para penggiat alam terbuka terutama para penyusur hutan belantara. Tetapi tidak menutup kemungkinan berguna untuk keseharian saat kita berada di wilayah yang di tengarai banyak terdapat ular.
Anda harus tahu bahwa ular berbisa dan tidak berbisa dapat dibedakan secara fisik. Tak hanya ciri fisik, bahkan banyak sisi yang dapat dimanfaatkan untuk melihat ular itu berbahaya atau tidak.
Anda harus tahu bahwa ular berbisa dan tidak berbisa dapat dibedakan secara fisik. Tak hanya ciri fisik, bahkan banyak sisi yang dapat dimanfaatkan untuk melihat ular itu berbahaya atau tidak.
Tidak Langsung Pergi
Ular berbisa memiliki kebiasaan untuk menunggu korban gigitannya mati di
hadapannya. Sehingga setelah menggigit, sejenis ular kobra akan tetap
diam di tempat. berbeda dengan ular tanpa bisa atau berbisa rendah,
mereka cenderung akan langsung pergi setelah menggigit apapun yang
mengusiknya.
Ular Agresif Tidak Berbisa
Kebanyakan, ular yang agresif justru cenderung tidak berbisa. Mereka hanya sekedar menakut - nakuti atau sekadar bertahan saat merasa terusik. Itulah cara mereka untuk mengusir predator.
Berbeda dengan ular yang tenang dan gerakannya lambat. Ular - ular jenis ini justru memiliki bisa tinggi. Contohnya seperti King Cobra, ular ini cenderung berjalan dengan pelan meskipun terusik. Jika benar - benar terusik, maka dia akan mematuk dan meninggalkan bisanya pada korban.
Keluar Pada Siang Hari
Aktivitas ular tidak berbisa biasanya siang hari. Hampir dipastikan bahwa ular tersebut tidak berbisa. Sebab ular berbisa biasanya justru berburu pada malam hari. Seperti contohnya ular weling. namun ada pengecualian, ular King Cobra biasanya juga berburu pada siang hari.
Tidak Perlu Membelit
Jika ular berbisa, tidak perlu membelit untuk membunuh mangsanya. Sebab dengan satu gigitan saja, mangsa akan tergeletak tak berdaya bahkan mati. Sementara untuk ular yang tidak memiliki bisa cenderung membelit mangsanya agar mati.
Bentuk Kepala
Bentuk kepala ular tidak berbisa biasanya lonjong seperti telur. Sementara untuk ular berbisa, mereka memiliki bentuk kepala segitiga. Namun yang perlu diingat adalah, tetap ada pengecualian. Contohnya ular kobra, ular ini tidak memiliki bentuk segitiga namun bisanya sangat mematikan.
Ular Agresif Tidak Berbisa
Kebanyakan, ular yang agresif justru cenderung tidak berbisa. Mereka hanya sekedar menakut - nakuti atau sekadar bertahan saat merasa terusik. Itulah cara mereka untuk mengusir predator.
Berbeda dengan ular yang tenang dan gerakannya lambat. Ular - ular jenis ini justru memiliki bisa tinggi. Contohnya seperti King Cobra, ular ini cenderung berjalan dengan pelan meskipun terusik. Jika benar - benar terusik, maka dia akan mematuk dan meninggalkan bisanya pada korban.
Keluar Pada Siang Hari
Aktivitas ular tidak berbisa biasanya siang hari. Hampir dipastikan bahwa ular tersebut tidak berbisa. Sebab ular berbisa biasanya justru berburu pada malam hari. Seperti contohnya ular weling. namun ada pengecualian, ular King Cobra biasanya juga berburu pada siang hari.
Tidak Perlu Membelit
Jika ular berbisa, tidak perlu membelit untuk membunuh mangsanya. Sebab dengan satu gigitan saja, mangsa akan tergeletak tak berdaya bahkan mati. Sementara untuk ular yang tidak memiliki bisa cenderung membelit mangsanya agar mati.
Bentuk Kepala
Bentuk kepala ular tidak berbisa biasanya lonjong seperti telur. Sementara untuk ular berbisa, mereka memiliki bentuk kepala segitiga. Namun yang perlu diingat adalah, tetap ada pengecualian. Contohnya ular kobra, ular ini tidak memiliki bentuk segitiga namun bisanya sangat mematikan.
Jenis Gigitan
Apabila Anda digigit ular, coba lihat bagaimana bekas gigitan tersebut. Apabila meninggalkan bekas dua titik akibat taring ular, maka jelas itu adalah ular berbisa. Namun jika gigitan tersebut meninggalkan bekas luka berupa deretan gigi yang tersusun rapi ( bekas gigitannya melengkung membentuk gigi ), maka itu bukanlah ular berbisa.
Apabila Anda digigit ular, coba lihat bagaimana bekas gigitan tersebut. Apabila meninggalkan bekas dua titik akibat taring ular, maka jelas itu adalah ular berbisa. Namun jika gigitan tersebut meninggalkan bekas luka berupa deretan gigi yang tersusun rapi ( bekas gigitannya melengkung membentuk gigi ), maka itu bukanlah ular berbisa.
Salam Fastabiqul Khairat.......
HW UM Ponorogo Memeriahkan Jambore Nasional ke 3 di Bantimurung Kab. Maros Sulawesi Selatan
11.25
Hizbul Wathan UMPO
No comments
Salam HW PTM Berkemajuan..baru baru ini kami HW Universitas Muhammadiyah Ponorogo ikut berpartisipasi dalam jambore Nasional Hizbul Wathan yang ke 3 di Taman Nasional Banti Murung Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan Bertepatan Pada Tanggal 2 - 6 Agustus 2015. Dari UM Ponorogo Mengirim 12 Personil Antara Lain :
1. Rakanda Ibud Awaludin
2. Rakanda Agus Supatma
3. Rakanda Robbyathul Adcha
4. Ayunda Nur Rahmawati
5. Rakanda Agus Rianto
6. Rakanda Marga Adi Saputra. 7. Rakanda Johan Efendi. 8. Rakanda Guritno. 9. Rakanda R. Khabibi. 10. Ayunda Yuliana Nur Amini. 11. Rakanda Deny dan Rakanda Ketut Darmanto Saputro. kegiatan ini salah satu tanggungjawab komitmen kami sebagai HW Penuntun yang merupakan HW kaum akademisi yang siap mengembangkan Catur Dharma Perguruan Tinggi...Semanga Rakanda Ayunda..Fasthabiqul Khairat..
1. Rakanda Ibud Awaludin
2. Rakanda Agus Supatma
3. Rakanda Robbyathul Adcha
4. Ayunda Nur Rahmawati
5. Rakanda Agus Rianto
6. Rakanda Marga Adi Saputra. 7. Rakanda Johan Efendi. 8. Rakanda Guritno. 9. Rakanda R. Khabibi. 10. Ayunda Yuliana Nur Amini. 11. Rakanda Deny dan Rakanda Ketut Darmanto Saputro. kegiatan ini salah satu tanggungjawab komitmen kami sebagai HW Penuntun yang merupakan HW kaum akademisi yang siap mengembangkan Catur Dharma Perguruan Tinggi...Semanga Rakanda Ayunda..Fasthabiqul Khairat..
Mendaki Mahameru Melatih Mental Pemimpin
11.04
Hizbul Wathan UMPO
No comments
Pengurus UKM Hizbul Wathan Universitas Muhammadiyah Ponorogo, selama 5 hari mulai tanggal 5 - 9 Agustus 2014 megadakan Pendakian Gunung Mahameru gunung tertinggi di Pulau Jawa 3676 m DPL. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan yang cukup bagi Pengurus Organisasi yang baru beberapa minggu lalu dilantik, untuk menjalankan roda kegiatan organisasi.
Rakanda dan Ayunda ini kita siapkan agar mereka mau dipimpin dan pada masa nya sekarang mereka harus siap memimpin”
Pendidikan adalah salah satunya dengan memberikan penugasan, dengan adanya penugasan untuk menjadi pengurus HIzbul Wathan Universitas Muhammadiyah Ponorogo mereka akan terlatih untuk berdisiplin diri sebelum mereka mendisiplinkan anggotanya, mereka akan terlatih untuk meminimalisir ego pribadi, karena mereka dilatih untuk memikirkan anggotanya, inilah bagian dari pendidikan yang mereka dapat selama menjalankan roda kepengurusan Organisasi semoga kelak dari mereka muncullah para pemimpin-pemimpin yang siap di pimpim dan siap memimpin, tidak saja dilevel nasional maupun internasional. Aamiin..Salam HW PTM Berkemajuan..Fastabiqul Khairat